Jakarta – MajalahCSR. Untuk bisa merumuskan strategi program Corporate Social Responsibility (CSR) yang sejalan dengan tujuan bisnis perusahaan , PT Aetra Air Jakarta bersama PT Dasa Strategik Indonesia mengadakan acara workshop sehari jum’at (10/3). Dalam acara ini, peserta mempunyai pandangan yang berbeda mengenai CSR.
Acara yag dibagi menjadi tiga sesi ini diadakan di kantor Aetra di BPO Kalimalang. Sebagai pembicara pertama WK Komite Tetap CSR KADIN, Maria Dian Nurani menjelaskan, CSR yang berhasil itu bukan diukur dari besarnya dana yang dikeluarkan. Beberapa yang harus diperhatikan untuk melakukan CSR adalah mampu meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif dari produk, jasa, proses produksi dan operasi bisnis serta keputusan perusahaan.
Program atau apa yang dilakukan untuk CSR juga harus memiliki dampak yang lebih besar dan lebih luas terhadap pembangunan berkelanjutan (aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup), sesuai karakteristik organisasi, pemangku kepentingan dan masyarakat setempat serta kearifan lokal. CSR juga harus terintegrasi dalam kebijakan, budaya, strategi dan operasi perusahaan, serta memenuhi hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam prosesnya, pelaksanaan CSR harus melibatkan pemangku kepentingan yang terkena dampak pada setiap tahapannya, dan mampu mendorong organisasi lain dalam lingkaran pengaruhnya untuk juga berperilaku bertanggung jawab sosial. “Selain itu, CSR yang dilakukan juga merupakan proses perbaikan terus menerus,” ujar Maria.
Kemudian pada sesi kedua, Director Towards Sustainable Business (TSB) Claire Quillet menjelaskan tanggung jawab sosial perusahaan untuk menanggulangi dampak lingkungan akibat usaha yang dilakukan oleh perusahaan memang wajib dilakukan. Senada dengan Maria, Claire mengatakan tanggung jawab tersebut sebenarnya tidak perlu mahal, melainkan tepat sasaran.
“Contohnya, pendekatan kepada masyarakat sekitar, agar tercapai tujuan perusahaan.” papar Claire jum”at (10/3).
Sebagai sesi penutup, Konsultan Dasa Strategik Indonesia, Salman Nursiwan meminta peserta untuk menganalisa hal apa yang bisa membuat suatu tujuan tidak tercapai. Beberapa alasan yang dikemukakan pun dikerucutkan menjadi beberapa hal, sehingga bisa menjadi contoh permasalahan untuk diatasi.
“Hal ini untuk mencari akar masalah agar tujuan perusahaan bisa tercapai,”ujarnya.
Corporate Communication Manager PT Aetra, Rika Anjulika yang mengikuti acara ini pun memetik manfaat dari acara ini. Sebagai perusahaan yang memberikan jasa air bersih dan mengambil bahan baku dari sungai, perseroan dikatakannya mempunyai tanggung jawab sosial yang memadai bagi masyarakat.
“Kami juga ingin mengetahui apakah yang kami lakukan selama ini sudah benar,” paparnya.
