banner
Dok. ACT
Berita

Wakaf, Alat Mengentaskan Kemiskinan

1073 views

Jakarta – Majalahcsr. Sebagai wujud kepedulian dan apresiasi terhadap Lalu Muhammad Zohri, Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan sejumlah penghargaan terhadap pelari berprestasi tersebut. Salah satunya adalah pemberian aset usaha produktif minimarket Sodaqo.

Dua pekan selang pemberian apresiasi tersebut, ACT dan PT Hydro Perdana Retailindo (HPR) resmi meluncurkan minimarket Sodaqo untuk Zohri. Minimarket yang juga dikenal dengan nama Zohrimart ini dibuka untuk umum pada Kamis (2/8).

Penyerahan dan peresmian Zohrimart lebih dari sekadar apresiasi dan kepedulian terhadap masa depan Zohri maupun keluarganya. Keberadaan Zohrimart menjadi awalan pemberdayaan ekonomi yang lebih luas di Lombok dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Kemenangan Zohri kemarin mengajak kita mengenal lebih dekat keadaan masyarakat Lombok Utara. Kita melihat bahwa masih banyak masyarakat di lingkungan ini yang perlu diberdayakan secara ekonomi. Zohrimart bukan akhir apresiasi atas prestasi, tapi awal merakit cita-cita kerakyatan, cita-cita kebahagian orang banyak, menyiapkan senyum kemandirian,” tutur Presiden ACT Ahyudin, di sela peresmian Zohrimart.

Pemberdayaan tersebut, ungkap Ahyudin, dioptimalkan melalui serangkaian instrumen filantropi Islam seperti kurban, zakat, dan wakaf. Menjelang Hari Raya Iduladha, ACT juga mengelola ritual pendistribusian kurban dengan menyiapkan sejumlah lumbung ternak masyarakat sehingga mengembalikan NTB sebagai negeri ternak.

Di ranah yang lebih komprehensif, peresmian Zohrimart ini menjadi momentum memperkenalkan gerakan wakaf tunai. Manajemen Zohrimart berinduk pada minimarket Sodaqo, yang dikelola oleh PT Hydro Perdana Retailindo sebagai korporasi wakaf di bawah naungan Global Wakaf Corporation.

Sodaqo dan minimarket turunannya merupakan perwujudan wakaf produktif dari Global Wakaf. Dana wakaf yang dioptimalisasi melalui pengelolaan bisnis, lebih produktif, berkelanjutan, serta memberi manfaat berlipat bagi umat.

“Setiap keuntungan wakaf produktif hasil dari perputaran roda bisnis akan didedikasikan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Maka, setiap keuntungan serta penambahan aset bisnis juga akan menambahkan nilai manfaat yang akan tersalurkan pada masyarakat mauquf ‘alaih,” terang Presiden Global Wakaf N. Imam Akbari.

Menyusul Zohrimart, minimarket lainnya yang dinaungi korporasi wakaf, dan dimodali uang yang diwakafkan para wakif, dibangun. Minimarket tersebut menjadi sarana usaha retail, serupa bisnis retail pada umumnya. Keuntungannya digunakan sebagai dana sosial untuk masyarakat yang membutuhkan.

Pengembangan minimarket berbasis wakaf ini rencananya akan dibuka di lima titik pondok pesantren yang ada di NTB. Lima pondok pesantren itu di antaranya Ponpes Hidayaturrahman, Ponpes Islahuddin, Ponpes Aziziah, Ponpes NW Hamzah Wadi, dan Ponpes Nurul Haramain.

“Pesantren berkolaborasi dengan warga, saling menghidupi. Global Wakaf menyambut kerja sama dengan memberdayakannya lewat korporasi wakaf. Kemandirian pesantren akan memberikan dampak signifikan dan berkesinambungan untuk memberdayakan umat. Serentak dengan itu, kami juga berikhtiar penuh untuk mengajak masyarakat bergotong-royong untuk berwakaf tunai yang nantinya akan diproduktifkan melalui bisnis berbasis wakaf,” jelas Imam.

Ia juga menambahkan, nantinya wakaf akan berperan lebih luas di NTB untuk pengentasan kemiskinan. Salah satunya dengan menggulirkan program Desa Wakaf. Global Wakaf menjelaskan bahwa sudah meninjau desa-desa yang akan menjadi pilot project Desa Wakaf.

Dari segi teknis pengelolaan Zohrimart, Syahru Aryansyah selaku Presiden Direktur PT HPR mengaku pihaknya siap mendampingi Zohri dalam mengelola sistem operasional minimarket tersebut. “Tim kami akan terus memonitor perkembangan penjualan Zohrimart dan memberi pendampingan kepada Zohri. Sehingga, Zohrimart dapat terus menghasilkan benefit, yang mana bisa dimanfaatkan oleh keluarga Zohri dan masyarakat sekitarnya,” jelas Syahru Aryansyah.

PT HPR adalah satu satu perusahaan wakaf yang lahir dari Global Wakaf (GW). Dengan tagline “mengalir dan memberi manfaat”, Hydro diharapkan mampu mendapatkan profit sebesar-besarnya untuk kemudian disalurkan kembali kepada mauquf ‘alaih (penerima manfaat).

banner