banner
Berita

Tanggulangi Sampah lewat Apresiasi Pelaku Bank Sampah

1194 views

Unilever Indonesia, melalui Yayasan Unilever Indonesia (YUI), kembali menggelar Jakarta Green & Clean 2018. Dalam pelaksanaannya, YUI berkolaborasi dengan Yayasan Rumah Pelangi dan Paguyuban Jakarta Green & Clean yang didukung Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI serta Kementrian Lingkungan Hidup. Acara ini digelar sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku Bank Sampah atas dedikasi dan komitmennya dalam mengelola sampah. Bertempat di Taman Menteng, Jakarta Pusat, turut hadir Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Dr. Ir. Oswar M. Mungkasa, MURP dan  Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Drs. H. Isnawa Adji, MAP.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat daur ulang sampah di skala rumah tangga masih sangat minim, yaitu 0,1 %. Padahal menurut data dari World Economic Forum, populasi sampah plastik yang terbuang ke laut bahkan diprediksi akan lebih banyak dibandingkan jumlah ikan di laut pada 2050.

Head of Sustainable Business dan Yayasan Unilever Indonesia, Sinta Kaniawati menyampaikan, “Kami menyadari bahwa permasalahan sampah merupakan hal yang sangat pelik. Untuk itu, diperlukan upaya kolektif yang dilakukan semua pihak untuk bisa bersama-sama melakukan pengolahan sampah mulai dari tataran rumah tangga. Unilever sendiri memiliki komitmen yang kuat untuk bisa menjadi bagian dari solusi permasalahan sampah. Hal ini sejalan dengan Unilever Sustainable Living Plan (USLP), yaitu strategi kami untuk terus mengembangkan bisnis seraya mengurangi setengah dampak lingkungan yang ditimbulkan dan meningkatkan manfaat sosial bagi masyarakat.”

Lebih lanjut, Sinta menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan oleh Unilever terkait pengolahan sampah, salah satunya dengan terlibat aktif dalam program berbasis kemasyarakatan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah. Sejak tahun 2001, Unilever telah memulai Program Green and Clean. Tahun ini program tersebut diluncurkan kembali di 18 kota besar untuk memperkuat manajemen Bank Sampah di masyarakat. Hingga saat ini, terdapat 2.816 Bank Sampah binaan Unilever di seluruh Indonesia yang telah membantu mengurangi 7.779 ton beban sampah ke TPA di tahun 2018. Di Jakarta sendiri sudah ada sekitar 394 Bank Sampah yang didampingi oleh Unilever dengan total sampah yang dikelola sebesar 1.326 ton di tahun 2018.

Pada Green and Clean tahun ini menampilkan  berbagai kegiatan yang menyenangkan peserta, yaitu senam pagi bersama, fun games, defile Bank Sampah, penampilan dari perwakilan teman-teman dari Bank Sampah, hingga pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah. Tahun ini, terdapat delapan Bank Sampah yang berhasil menjadi pemenang dan mendapatkan apresiasi. Salah satu kriteria penilaian adalah inovasi yang dijalankan di Bank Sampah. Misalnya, Bank Sampah Idola dari Bogor dengan sistem sms banking, toga, tamprolit, biopori, dan sumur resapan sebagai inovasi andalannya. Ada juga Bank Sampah Asri dari Jakarta Timur yang berhasil membuat inovasi berupa sentra edukasi, bio aktivator, dan urban farming di wilayahnya. Sebagai bentuk apresiasi terhadap para pemenang, Unilever memberikan dukungan berupa pengembangan Bank Sampah yang dapat menunjang operasional Bank Sampah tersebut. Tujuannya agar para Bank Sampah ini dapat memberikan kontribusi lebih terhadap lingkungan tempat Bank Sampah berada.

“Kami berharap pemberian apresiasi ini mampu menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat untuk mengelola sampah sehingga cita-cita bersama untuk menciptakan Indonesia bebas sampah akan dapat terlaksana,” tutup Sinta.

 

banner