MajalahCSR.id – Mendorong kepedulian bisa muncul dalam beragam cara, bisa dari pemberitaan, kampanye dan diskusi dengan kolega. Di Rusia, ada kampanye peduli pada polusi hutan akibat kegiatan manusia yang dilakukan dengan cara unik.
Mayofree, sebuah organisasi kreatif dan independen, menyebarkan pesan kepada warga Rusia untuk peduli pada sampah yang mencemari hutan mereka. Diperburuk dengan kondisi “lockdown” pandemi menyebabkan banyak warga Rusia yang lebih mengajak keluarganya pelesir ke pinggir hutan. Akibatnya, sampah makin marak ditemui di lokasi.
Mayofree, merupakan organisasi yang dibentuk di Moskow sejak 2019. Mereka biasanya memproduksi iklan kreatif, proyek sosial, dan konten video. Melalui jaring relasi, mereka bekerja sama dengan organisasi nonprofit yang bergerak di bidang lingkungan, RosEco dan Chiveskella, aktivis lingkungan yang bergerak di industri fasyen “upcycle” dan dimotori desainer Nikolay Voznesensky. “Upcycling fashion” adalah fasyen yang berasal dari busana bekas yang didesain kembali baru dan identik dengan ekonomi sirkular. Mereka semua berkolaborasi membuat brand fasyen, Trash Camo.
Proyek fasyen ini sebenarnya sindiran bagi kerusakkan ekologi di hutan Rusia sehingga berjuluk “ironic fashion collection”. Koleksi busana fasyen yang ditawarkan mulai jaket, kemeja, celana bermotif camo, yang ditambahi aneka gambar limbah yang biasa ditemui di hutan. Untuk kampanye koleksi brand, mereka menampilkannya dengan video komedi yang terinspirasi dari film aksi Rusia era 2000-an dan video di Youtube. Meskipun lucu dan satir mereka tetap menyisipkan pesan lingkungan dalam iklan videonya.
Pada akhirnya, tujuan proyek ini adalah menggalang dana untuk membersihkan hutan. Jadi, keuntungan dari penjualan busana camo tersebut bakal didonasikan untuk organisasi nonprofit di bidang lingkungan.