banner
Ki-Ka: Ibu Restu Pratiwi - Ketua Yayasan Danamon Peduli (kelima dari Kiri) bersama dengan Wakil Walikota Balikpapan H. Rahmad Mas'Ud, SE, Bapak Eka Dinata Regional Head Danamon Area Kalimantan, Bapak H. Djaelani Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Balikpapan dan Ibu Dra. Doortje Sorta Susani Marpaung, M.M Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perindustrian Kota Balikpapan pada acara Sosialisasi Pelatihan Sertifikasi Halal Sebagai Upaya Meningkatkan Kepercayaan dan Loyalitas Konsumen di Balikpapan.
Berita

Sertifikasi Halal Danamon untuk Kepercayaan Konsumen

1206 views

Balikpapan – MajalahCSR. Agar wawasan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) mengenai pentingnya produk kuliner bersertifikasi halal bertambah, diadakan Sosialisasi dan Pelatihan Sertifikasi Halal di kota Balikpapan. Kegiatan ini meliputi proses pengadaan dan pembuatan yang beretika,  sehat  dan  baik  dengan  ruang  lingkup pengecekan  yang mencakup:  zat  yang  dikandung; proses penanganan, produksi dan cara mendapatkan; dan dampak lingkungan.

Selain penggunakan syariat  Islam,  proses  sertifikasi  halal  juga  memperhitungkan  aspek  kesehatan,  seperti  kemurnian bahan  baku  (bukan  oplos);  penggunaan  pengawet  yang  tidak  ramah  kesehatan  seperti  pestisida, insektisida  dan  bahan  berbahaya  lainnya;  penggunaan  pewarna  makanan  dan  minuman;  hingga pengawasan proses yang higienis.

“Danamon  Peduli  menyadari bahwa mendukung  keberadaan dan pengembangan UKM, khususnya kuliner, sama pentingnya dengan mendukung keberadaan pasar rakyat di Kota Balikpapan,”ujar Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi dalam keterangan resminya senin (3/4).

Menurut Restu, pelaku UKM Kuliner merupakan salah satu konsumen terbesar yang berbelanja bahan baku dari pasar rakyat. Melalui ‘Sosialisasi dan Pelatihan Sertifikasi Halal,’ diharapkan bisa mendorong UKM Kuliner Balikpapan untuk mampu masuk ke pasar global yaitu Masyarakat Ekonomi ASEAN, sekaligus mendorong perkembangan pasar rakyatnya.

Kegiatan  ini  didukung  penuh  oleh Pemerintah Kota Balikpapan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perindustrian Kota Balikpapan serta Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan & Kosmetik (LPPOM) MUI Kalimantan Timur.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Walikota  Balikpapan H.  Rahmad Mas’ud, SE; dan dihadiri oleh Staff Ahli Walikota Bidang Sosial Drg. Diah Muriani, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan  Perindustrian  Kota  Balikpapan  Dra.  Doortje  Sorta  Susani  Marpaung,  M.M,  Sekretaris  Umum Majelis Ulama Indonesia Balikpapan H. Djaelani, M.Si, Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi dan Danamon Region Head Area Kalimantan Eka Dinata, dengan melibatkan 50 pelaku UKM Kuliner Kota Balikpapan.

Sejak  2015,  Danamon  Peduli  bekerja  sama  dengan  Pemerintah  Kota  Balikpapan  menjalankan program kemitraan  revitalisasi  pasar  rakyat  bertajuk  Pasar  Sejahtera  (Sehat,  Hijau,  Bersih  dan Terawat) yang meliputi dukungan fisik dan non fisik dari pasar rakyat. Peningkatan kapasitas melalui kegiatan pelatihan merupakan salah satu dari bentuk dukungan non fisik terhadap keberadaan pasar rakyat.

“Danamon Peduli mendukung penuh pencanangan Kota Balikpapan menjadi salah satu ‘Kota Hahal’di  Indonesia. Hingga  kini  ada  lebih  dari  168  perusahaan,  termasuk  pelaku  UMKM  yang  sudah memiliki  sertifikat  halal  di  kota  Balikpapan.  Kesuksesan  Balikpapan  Kota  Halal  adalah  komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan. ‘Sertifikasi Halal’  akan meningkatkan kualitas produk atau jasa sebagai nilai tambah sebuah produk agar mendapatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen,” ujar Restu Pratiwi.

 

banner