banner
Berita

Social Campaign, Kenapa Gagal?

4134 views

Jakarta – MajalahCSR. Strategi komunikasi sering dianggap mudah karena hanya berkutat pada publikasi saja. Padahal strategi komunikasi juga berkaitan erat dengan siapa sasarannya dan apa pesan yang ingin disampaikan.

Gerakan dengan tujuan untuk mengubah pola hidup, kebiasaan, pola pikir dari masyarakat menjadi lebih baik ini disebut sebagai social campaign. Pada prinsipnya, strategi komunikasi untuk social campaign termasuk dalam social marketing yang selain diterapkan pada organisasi nirlaba juga digunakan oleh perusahaan. Namun kadangkala strategi yang dibangun tidak maksimal, bahkan gagal. Kenapa?

Filantropi Indonesia pada kamis (30/3) di Jakarta mengadakan Philanthropy Skill Share Forum yang ke-2 untuk memberikan pelatihan mengenai cara-cara efektif dan kreatif untuk kegiatan social campaign dengan pendekatan media digital maupun tradisional.

Narasumber acara ini adalah SAM August Himmawan, Direktur PT Dasa Strategic Communication dan Redaktur Pelaksana MajalahCSR.id.

Kampanye yang mengangkat isu sosial memiliki tantangan dan kendala yang berbeda dari kampanye yang bersifat komersil, karena itu diperlukan strategi komunikasi yang berbeda. Di sesi pertama beberapa ilmu dasar strategi komunikasi mulai dari perencanaan hingga implementasi dibagikan dan peserta mendiskusikan contoh-contoh kasus yang sudah ada.

Pada sesi siang hari, peserta diajak untuk praktek membuat kampanye sosial dengan isu yang beragam, seperti penggunaan kantong plastik, kain tenun tradisional dan pendidikan. Mereka harus mempresentasikan strategi komunikasi yang akan mereka lakukan dan mendapat saran dan masukan dari peserta lain.

SAM menuturkan, social kampanye gagal karena tidak tahu audience yang disasar. Menurutnya, prinsip melakukan persuasi melalui social kampanye, jika kota tahu motivasi seseorang memungkinkan untuk memprediksi perilakunya, sehingga memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

Model komunikasi modern untuk mendukung social kampanye adalah feedback, dialog dan mendengarkan. Namun dibalik itu masih banyak kendala yang dihadapi, misalnya komunikator tidak menguasai masalah, atau komunikator menguasai masalah tapi tidak mendalam.

Kemudian pesan tidak jelas, tidak fokus, tidak mudah dipahami, tidak dikemas menarik. Dari segi konsumen misalnya komunikan meremehkan, menjaga jarak dengan komunikator, dan media yang dipakai tidak tepat stigma / stempel buruk, stereotype / generalisasi.

“Biasanya sebagai orang komunikasi, menganggap diri sendiri sudah tahu,” ujar SAM.

Terdapat empat hal yang berkaitan dengan strategi komunikasi dalam social campaign, yaitu kegiatan kampanye yang bertujuan untuk menciptakan dampak positif tertentu, jumlah target audience yang besar, dipusatkan dalam kurun waktu tertentu, dan serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisir.

Kampanye sosial sendiri dapat dilakukan dengan pendekatan beberapa pendekatan, misalnya humor, ironi/sindiran, menakut-nakuti, menunjukkan akibat, hiperbola, dan yang lainnya.

banner