MajalahCSR.id – Ide memang tidak kenal usia. Anak muda boleh jadi punya ide yang sebelumnya tak terpikirkan. Anak-anak skolah menengah di Amerika Serikat ini menjuarai kompetisi yang digelar salah satu maskapai penerbangan, Alaska Airlines Imagine Tomorrow.
Kompetisi ini mengundang anak-anak sekolah dari tingkatan kelas 9 hingga 12 untuk menunjukkan ide mereka terkait sustainability atau keberlanjutan. Siswa-siswi itu ditantang untuk memahami permasalahan keberlanjutan lalu mengembangkan teknologi inovatif, desain, dan rencana untuk mengarahkan aksi menuju sustainability. Mereka dibebaskan untuk mengembangkan ide untuk mencari solusi.
Kompetisi yang dihelat tahun lalu di Washington State University, diikuti 98 tim dari kawasan barat daya Pasifik atau Pacific Northwest. Selama berbulan-bulan para siswa mempersiapkan makalah riset mereka. Akhirnya pemenangnya jatuh pada tim siswa-siswi dari Edinburgh High School (EHS). Para juri mengapresiasi riset anak-anak muda ini, yaitu larva pemakan Styrofoam (polystyrene). Setiap siswa berhak mendapatkan uang tunai US$ 300 atas prestasinya.
Tim pemenang tersebut merupakan anggota klub lingkungan di sekolahnya, EHS. Mereka mengaku terinspirasi dari studi yang dilakukan para ahlis di Universitas Stanford tentang spesies ulat yang bisa memakan Styrofoam.
Menurut Gavin Scoville, anggota tim, mereka membandingkan antara ulat mealworm (larva dari kumbang Tenebrio Molitor dengan Superworm atau ulat jerman yang dibeli dari toko satwa. Mereka lantas menempatkan kedua jenis ulat tersebut dalam wadah selai besar yang didalamnya terdapat Styrofoam. Kedua ulat lalu dibandingkan kecepatannya dalam menghabiskan Styrofoam.
“Ulat jerman lebih cepat menghabiskan Styrofoam dan mereka 2 kali lebih efisien,” komentar Gavin.
.