banner
Acara webinar seputar perencanaan keuangan dan hemat dalam berbelanja yang dihelat Shopee. Foto : Istimewa
Wawasan

Shopee Bagikan 11 Solusi Penting Atasi Kesulitan Perencanaan Keuangan

500 views

MajalahCSR.id – Untuk meliterasi keuangan konsumennya, Shopee menghadirkan BincangShopee 11.11 Big Sale: Solusi Galau Rencana Keuangan bersama Prita Ghozie (Principal Consultant & CEO ZAP Finance) dan Fellexandro Ruby (Content Creator & Co-Founder Thirty Days of Lunch Podcast).

Acara ini juga dalam rangka kemeriahan kampanye Shopee 11.11 Big Sale yang akan dilaksanakan hingga 11 November 2021, BincangShopee kali ini akan membahas mengenai pentingnya merencanakan keuangan untuk membangun finansial yang sehat serta bagaimana promo-promo yang ditawarkan pada setiap kampanye dapat memberikan keuntungan maksimal dalam pengeluaran alokasi berbelanja. 

Daniel Minardi, Head of Brands Management & Digital Products Shopee Indonesia mengatakan, jika perencanaan keuangan merupakan salah satu langkah awal serta aspek penting dalam upaya membangun finansial sehat. Ragam manfaat yang bisa didapatkan dalam membuat perencanaan keuangan, mulai dari memiliki pegangan untuk dana darurat hingga mengatur strategi finansial.

“Salah satunya dengan memanfaatkan promo-promo dari setiap kampanye belanja Shopee seperti 11.11 Big Sale untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Kami berharap BincangShopee kali ini dapat menjadi wadah edukasi yang mempermudah masyarakat mengawali perjalanan rencana keuangan guna mempersiapkan masa depan,” papar Daniel.

Sementara itu, Prita Ghozie, Principal Consultant & CEO ZAP Finance menjelaskan, “Saat pandemi seperti ini banyak pengeluaran yang tidak terduga dan terkadang jumlahnya tidak kecil. Hal ini menuntut kita harus dapat mengalokasikan keuangan dengan tepat.”

Seperti yang disampaikan oleh Prita Ghozie pada acara BincangShopee 11.11: Solusi Galau Rencana Keuangan, berikut 11 serba serbi hal yang perlu diingat dan diperhatikan dalam membuat rencana keuangan :

Lakukan Financial Check Up

Hal utama yang perlu dilakukan dalam merencanakan keuangan, yaitu financial check up sehingga paham dengan kondisi finansial mu saat ini. Dimulai dari mencatat aset yang dimiliki, kewajiban, pemasukan serta pengeluaran. Pencatatan ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan kondisi keuangan dan memastikan kalau kamu masih berada dijalur yang tepat dalam mengelola keuangan.

Mencatat Pengeluaran

Agar mengetahui alur keuangan, setiap individu harus mengetahui terlebih dahulu pola perilaku atau kebiasaan pengeluaran. Evaluasi pemasukan yang bersumber darimana saja dan catat! Evaluasi pengeluaran mulai dari kebutuhan yang dapat dibeli secara bulanan hingga pengeluaran kecil setiap harinya. Ini juga dapat membantu mengetahui membatasi kebocoran dengan mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan.

Mengatur Prioritas Pengeluaran

Biasanya banyak orang akan menjadi boros ketika mereka mendapatkan banyak uang. Penting untuk kita agar dapat menahan diri dalam mengendalikan berbagai keinginan kita. Hal ini dilakukan supaya kita dapat menghilangkan istilah yang selama ini sering disebut sebagai tanggal tua dan tanggal muda.

Mengutamakan Manfaat dibanding Harga Murah

Utamakan manfaat dibanding harga murah pada saat membeli barang. Tujuannya agar dapat digunakan dalam jangka panjang, biaya per penggunaan menjadi lebih murah dan bisa dijadikan peluang investasi beberapa tahun kedepan.

 

Cerdas Berbelanja

Kita perlu mengatur strategi dalam berbelanja agar mendapatkan barang yang kita inginkan tetapi dengan biaya yang lebih rendah. Manfaatkan kesempatan untuk berbelanja pada kampanye yang diadakan oleh Shopee seperti 11.11 Big Sale yang memberikan diskon serta cashback yang sangat bermanfaat agar kita dapat lebih berhemat.

Memiliki cicilan yang terkendali

Finansial yang sehat adalah dengan memiliki total cicilan utang bulanan yang terkendali atau dibawah 30% dari penghasilan bulanan. Selain besar cicilannya, pahami juga jenis utang yang diambil. Utang yang baik, contohnya utang KPR, KPR atau untuk modal usaha. Hindari mengambil cicilan utang hanya untuk menutup kebutuhan hidup bulanan ataupun gaya hidup.

Membangun Dana Darurat

Tabungan harus dibedakan dari dana darurat. Tabungan lebih kepada pengumpulan uang untuk suatu tujuan, sedangkan dana darurat lebih bersifat pencadangan. Lalu investasi, erat kaitannya dengan profil risiko dan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Sementara itu, proteksi bertujuan untuk melindungi pendapatan pencari nafkah.

Memiliki Tujuan Keuangan

Tujuan ini bisa dimulai dari hal kecil namun realistis seperti rencana dana untuk tujuan membeli sebuah produk yang diinginkan atau untuk berlibur. Nantinya tujuan ini dapat berkembang seperti rencana dana pembelian rumah, dana Pendidikan anak, dana pensiun atau hal besar lainnya yang ingin dicapai.

Pelajari Investasi Dasar Sebagai Cara untuk Mencapai Tujuan Keuangan

Ketika kita sudah dapat menghitung alokasi pengeluaran dari pendapatan yang didapat, kita dapat mempelajari investasi untuk mengalihkan sebagian uang yang kita miliki. Investasi ini menjadi strategi untuk mencapai tujuan keuangan.

Mulai Menabung dan Berinvestasi

Saat memperoleh penghasilan baik dari gaji bulanan, maupun hasil usaha, sisihkan untuk ditabung di awal min. 10% dari penghasilan. Sehingga dana yang ditabung bukanlah dana sisa.  Dengan demikian kamu mampu menyisihkan penghasilan untuk ditabung guna pembelian yang sudah direncanakan mau pun tujuan keuangan jangka pendek yang ingin dicapai lainnya.

Berkonsultasi Kepada Konsultan Keuangan

Pengelolaan keuangan ini pastinya akan berbeda-beda setiap orangnya. Karena itu, sebaiknya ketika keuangan kita sudah lebih kompleks, kita dapat berkonsultasi dengan seseorang yang lebih ahli. Konsultan keuangan dapat memberikan saran-saran yang dapat memperbaiki serta mengoptimalkan pengelolaan keuangan kamu.

banner