Jakarta – Majalahcsr. Awalnya kampung ini adalah kampung biasa layaknya perkampungan pada umumnya. Rumah-rumah berjejer, beberapa lorong gang, dengan jumlah penduduk yang lumayan padat.
Tapi, berawal dari satu rumah yang dilukis, 91 rumah dari total 103 rumah lain pun bertransformasi menjadi rumah dengan lukisan berbagai tema. Lukisan Jembatan Ampera sampai Superman pun ada. Semuanya tinggal dipilih.
Awalnya Kepala RT 004 Sardjoko melukis rumahnya untuk menjadi contoh. Namun kemudian banyak rumah yang mengikuti jejak sang kepala RT. Warga kampung Ramanuju kelurahan Citangkil Kota Cilegon ini pun bisa menikmati hasilnya.
Selain menjadi lebih segar, bersih, dan tentunya menyenangkan, banyak pengunjung yang datang untuk berfoto sehingga membuat warga bisa mendapatkan alternatif pendapatan. Misalnya melalui berjualan makanan minuman juga kerajinan bunga plastik atau sepeda motor bekas.
Lukisan ini dilukis oleh seniman yang berasal dari kampung ini. Proses pengerjaannya memakan waktu agak lama sekitar 3 bulan (26 februari – mei 2018) karena dikerjakan hanya oleh satu orang. Namun karena keterbatasan ini, 12 rumah lain belum dilukis, menunggu antrian.
Hasil Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Pertamina Gas (Pertagas) ini menjadi salah satu wujud perusahaan dalam memberikan manfaat dari bisnisnya pada masyarakat. Desa ini menjadi salah satu lintasan dari pipa gas perusahaan di daerah Bitung, Cilegon.
“Masyarakat mempunyai rasa lebih memiliki pada kampungnya, sekaligus membuat warga sadar untuk membuang sampah pada tempatnya,” Ujar PR & CSR Manager PT Pertamina Gas.
Ternyata, Kampung Lukis ini sudah di resmikan pada 9 mei 2018 oleh Walikota Cilegon, sekaligus dijadikan destinasi wisata Kota Cilegon.
