Cape Town – Majalahcsr. Cape Town di Afrika Selatan sedang berjuang melawan kekeringan terburuk dalam satu abad, selain itu persediaan air kota juga sedang dalam masalah. Pihak berwenang berebut untuk mengebor lubang bor dan membangun pabrik desalinasi, namun kekeringan ini diperkirakan akan terjadi pada 21 April mendatang.
Menurut anggota dewan Xanthea Limberg yang dikutip oleh Reuters, Cape Town kemungkinan akan dilanda kekeringan pada 22 April. “Ada risiko nyata bahwa penduduk harus mengantri,” ujarnya. Walikota Patricia de Lille baru saja merevisi tanggal menjadi 21 April.
Menurut pejabat kota Cape Town, ketinggian bendungan turun di bawah 30 persen pada minggu pertama 2018, namun hanya sekitar 19,7 persen air tersebut yang dapat digunakan. Ketika penggunaan air bendungan mencapai 13,5 persen, penduduk setempat harus mulai mengantri untuk mendapatkan air.

Dok. Depositphotos and Marcelo Novais on Unsplash
Penduduk setempat akan menerima hingga 25 liter, atau sekitar 6,6 galon, air per orang per hari. Reuters menggambarkan kondisi di sebuah situs pengumpulan air uji saat ini, di mana orang menunggu di antara pagar logam untuk mengisi wadah melalui pipa. Kota ini bisa mengenalkan sekitar 200 lebih area seperti ini.
Menurut Limberg, situasinya telah bertambah buruk karena beberapa orang menghemat untuk menggunakan air sebanyak 87 liter sehari atau sekitar 23 galon. Reuters mengatakan ada banyak warga kaya dengan sistem sprinkler dan kolam renang.
Tujuan dari pihak berwenang adalah untuk mengurangi konsumsi air Cape Town menjadi 500 juta liter, atau sekitar 132 juta galon, per hari. Menurut data Reuters, jumlah itu adalah setengah dari jumlah yang dikonsumsi Cape Town dua tahun lalu.