banner
Dok. Besix
Berita

Perebutan Klaim Pabrik Pengolah Sampah Menjadi Energi Terbesar di Dunia

2345 views

Dubai – Majalahcsr. Dubai berencana untuk menangani sampah mereka dengan cara baru yang berani, yaitu dengan membangun pabrik pengubah limbah menjadi energi terbesar di dunia. Gulf News dan New Atlas melaporkan, pemerintah Dubai mengumumkan bahwa fasilitas ini akan menangani dua juta ton limbah padat setiap tahunnya.

Jumlah ini setara 60 persen dari sampah yang diproduksi Dubai dalam setahun. Dengan kapasitas 185 megawatt (MW), pembangkit tersebut akan menghasilkan listrik sekitar 120.000 rumah.

Menurut Kantor Media Pemerintah Dubai, pabrik ini akan mengolah sekitar 5.000 metrik ton sampah setiap hari, dan akan menghasilkan energi yang busa digunakan oleh kira-kira 2.000 gedung pencakar langit sebesar Burj Khalifa, atau sekitar dua persen dari konsumsi listrik tahunan Dubai.

Dubai akan mengembangkan pabrik pengolah limbah menjadi energi ini di lahan seluas lima hektar, dan akan bermitra dengan perusahaan teknologi pengubah limbah menjadi energi dari Swiss yang bernama Hitachi Zosen Inova dan perusahaan konstruksi dari Belgia, BESIX dalam proyek tersebut. Kabel HV 132kV akan menghubungkan pabrik ke jaringan Tenaga Listrik dan Air Dubai (DEWA).

Dok. Besix

“Ini akan menjadi sumber baru pasokan [kekuatan] untuk Dubai. Ini akan meningkatkan keamanan pasokan. ” ujar CEO DEWA Saeed Mohammad Al Tayer kepada Gulf News, seperti yang dilansir oleh Inhabitat.com, kamis (1/2).

Menurut direktur umum Pemerintah Dubai Hussain Nasser Lootah, konstruksi akan dimulai dalam beberapa bulan kedepan, dan harus beroperasi sebelum World Expo 2020.
Ada lagi pabrik pengubah limbah menjadi energi yang sedang dalam proses untuk menjadi pabrik terbesar di dunia untuk Shenzhen, China. Keduanya mengklaim bisa selesai pada 2020.

New Atlas melaporkan pabrik Shenzhen masih sesuai rencana untuk mengklaim menjadi pabrik terbesar tersebut, namun jika proyek Dubai mencapai tujuannya, Dubai bisa merebut klaim, dengan output sekitar 20 MW lebih besar dari pabrik Shenzhen.

banner