banner
Berita

Pemanfaatan Gas Buang yang Bisa Hasilkan Listrik

1641 views

Tuban – Majalahcsr. Gas buang pabrik seringkali dituding menjadi penyebab pencemaran udara  yang cukup besar. Kali ini tudingan tersebut ditangkis oleh Pabrik Semen Indonesia Tuban yang mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 122.358 ton per tahun, atau setara dengan penanaman 4.295 batang pohon trembesi di lahan seluas 96 hektare. Bagaimana bisa?

Proyek pemanfaatan gas buang atau Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) yang telah dilakukan di seluruh pabrik, yakni Tuban 1, 2, 3 dan 4 yang diinisiasi sejak 2014 ini memang sangat memuaskan. Bahkan WHRPG di Tuban ini merupakan terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara yang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 30,6 MW.

Dalam operasionalnya, WHRPG juga tidak menggunakan energi dari batu bara atau Bahan Bakar Minyak (BBM), namun menggunakan panas dari gas buang operasional pabrik.

Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang Kunihiro Suga saja yang berkunjung ke Tuban mengaku puas dengan pembangunan WHRPG untuk mengurangi emisi CO2 ini.

“Saya telah melihat sendiri dengan naik turun tangga, Proyek ini sudah dijalankan dengan baik dan akan kami laporkan hasil tersebut ke Pemerintah Jepang,” kata Kunihiro, usai melihat Pabrik Semen Indonesia di Tuban, seperti yang dilansir oleh Bisnis.com, Selasa (28/2).

Kunihiro, yang juga CEO Global Enviromental Center (GEC) Foundation, mengatakan, pembangunan WHRPG pabrik Tuban merupakan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang melalui skema Joint Crediting Mechanism (JCM), dan Jepang memberikan subsidi sebesar US$11 juta dolar untuk pembangunan proyek ini.

Direktur Enjiniring dan Proyek Semen Indonesia Tri Abdisatrijo mengatakan PT Semen Indonesia terus berkomitmen membuat lingkungan yang ramah dalam setiap kegiatan operasionalnya, di antaranya membangun WHRPG di Pabrik Tuban yang bekerja sama dengan JFE Engineering Jepang.

“Seperti diketahui bahwa pohon trembesi merupakan pohon terbaik dalam menyerap CO2, satu pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton CO2 per tahun,” katanya.

banner