banner
Bincang Peluncuran Pepsodent Natural Bamboo. Foto: istimewa
Berita

Peduli Lingkungan Dengan Pepsodent Natural Bamboo

1372 views

Makin tingginya kesadaran masyarakat untuk hidup selaras dengan lingkungan perlu didukung dan diapresiasi. Sebagai satu brand yang 70 tahun secara kualitas terjamin, Pepsodent berupaya mengapresiasi kesadaran masyarakat ini dengan produk yang sesuai. Tentunya hal ini sejalan dengan visi misi produk Pepsodent yang juga memperhatikan dampak terhadap lingkungan.

Dalam kaitan tersebut, Pepsodent merilis sikat gigi khusus, yang sepenuhnya berbahan alami dan amat ramah lingkungan. Namanya, sikat gigi Pepsodent Natural Bamboo. Gagang sikat giginya terbuat dari 100 % batang bambu yang bisa terurai di alam pasca pemakaian. Produk inovatif ini merupakan hasil kerja sama Pepsodent dengan National Geographic Indonesia.

Pada Rabu (13/11/2019), Pepsodent mengundang pewarta menghadiri peluncuran produk ini. Bertempat di Kafe Lucy in The Sky, kawasan Pacific Place, Jakarta, acara turut dihadiri penggiat lingkungan sekaligus pesohor, Nadine Candrawinata.  Hadir pula Fiona Anjani Foebe, selaku Head of Marketing Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk. Sementara National Geographic Indonesia diwakili oleh Didi Kaspi Kasim sebagai Editor in Chief.

Dalam sambutan tertulisnya, Fiona mengatakan, “Setiap orang memiliki peran dan kontribusi dalam menjaga kelestarian bumi melalui langkah kecil. salah satunya melalui pemilihan produk yang digunakan sehari-hari.”  Saat ini, kata Fiona, banyak dari masyarakat Indonesia semakin menyadari pentingnya melestarikan lingkungan dan mulai menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.

Pepsodent Natural Bamboo hadir sebagai pilihan produk bagi masyarakat yang ingin mengambil langkah kecil untuk mulai mengurangi penggunaan produk berbahan plastik serta turut membantu lewat tagar #SenyumkanBumi.”

Untuk memberikan dampak positif yang lebih luas, Pepsodent bekerjasama dengan National Geographic Indonesia dengan mengajak masyarakat mengumpulkan dan mendaur ulang sikat gigi plastik bekas. Hasil dari sikat gigi plastik bekas ini nantinya akan dijadikan meja lipat dan disalurkan kepada anak – anak yang membutuhkan.

Menurut data KLKH (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia) yang dirilis tahun 2019, persentase komposisi sampah plastik pada tahun 2018 mengalami pengurangan sebesar 1% (ekuivalen dengan 1,5 juta) ton dibandingkan tahun 2017. Sebuah langkah kecil yang jika terus dilakukan secara kolaboratif dapat membawa perubahan yang besar.

Sebagai pesohor, Nadine Candrawinata ternyata menerapkan pola hidup yang merujuk pada lingkungan. “Semua termasuk sampah plastik awalnya dari rumah. Karena itu aku menantang diriku sendiri untuk memilah sampah,” kata Nadine. Dirinya melihat bahwa sampah plastik ada dimana-mana. Termasuk yang berada di laut, gunung, dan tempat lainnya. Menurut mantan Putri Indonesia 2005 ini, semua sampah itu berawal dari rumah dan lingkungan sekitar. Sehingga langkah kecil untuk peduli lingkungan bisa dimulai dari perilaku di rumah yaitu bijak dan bertanggung jawab terhadap sampah sendiri.

Sementara Editor in Chief National Geographic Indonesia, Didi Kaspi Kasim, mengajak masyarakat melakukan hal sekecil apapun untuk menjadi inspirasi perubahan sesuatu ke arah yang lebih baik. “Intinya bagaimana kita bisa menjadi bagian dari perubahan,”cetus Didi. Termasuk perubahan pola pikir yang awalnya manusia adalah subjek terhadap alam, sehingga bisa mengeksploitasinya, menjadi alam yang menjaga manusia apabila kita memeliharanya.  

Dalam gerakan #SenyumkanBumi, Pepsodent akan menyediakan 60 drop box di gerai-gerai Watsons di Jakarta, Bandung, Surabaya, Kalimantan dan Bali serta di Pepsodent Dental Expert, Gandaria City mulai 1 Desember mendatang.

banner