Jakarta – Majalahcsr. Banyak yang berpikir bahwa membuat Sustainability Report (SR) itu mahal, dan tidak paham apa gunanya. Padahal SR penting dibuat untuk keberlanjutan suatu bisnis.
Perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Istiana Maftuchah mengatakan yang harus diubah adalah mindset-nya. Beberapa perusahaan besar memang sudah mulai memahami SR ini, tapi para pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM) masih banyak yang belum paham.
“Misalnya bisnismu berhenti pada satu titik, yang rugi siapa? Misalnya untuk industri perbankan, financial Industrinya rusak, NPL-nya tinggi, kredit macet, industrinya berhenti, karyawannya habis PHK dan lain sebagainya. Itu yang belum dipahami mereka,” ujarnya dalam The IBCSD – GRI Workshop, di Financial Club Jakarta, kamis (8/2).
Agar menghasilkan sumber daya manusia yang paham terkait keuangan berkelanjutan, OJK pun mengadakan pelatihan secara gratis. Pelatihan ini juga mempunyai tingkatan, yaitu basic, intermediate dan ToT. ToT ini akan menjadi cikal bakal pengajar.
Cikal bakal pengajar ini nantinya akan disebar di beberapa universitas. OJK sendiri sudah bekerja sama dengan DIKTI untuk membuka jurusan baru di fakultas ekonomi bisnis atau lainnya jika memungkinkan.
Sedangkan jumlah partisipan yang telah selesai mengikuti pelatihan saat ini sudah mencapai 700an orang.
