banner
(kiri ke kanan) CEO Sinar Mas Cepsa, Kung Chee Wan; Walikota Dumai, Drs. H. Zulkifli AS; Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman; Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto; Chairman dan CEO Sinar Mas Agribusiness and Food, Franky O. Widjaja; Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, H.E. Jose Maria Matres Manso; CEO Cepsa Mr. Pedro Miro; dan Deputy CEO Sinar Mas Cepsa, José María Solana meresmikan pembukaan pabrik oleokimia Sinar Mas Cepsa di Dumai, Riau pada 14 September 2017Dok. Sinar mas Agribusiness and Food
Berita

Pabrik Sinar Mas Cepsa Senilai Rp 4,77 Triliun Mulai Produksi Alkohol Lemak Berbasis Nabati  

1436 views

Dumai – Majalahcsr. Sinar Mas Cepsa hari ini meresmikan pabrik oleokimia pertamanya di Indonesia, dengan investasi senilai 300 juta Euro (setara dengan Rp 4,77 Triliun). Pabrik yang dibangun selama dua tahun tersebut akan memproduksi alkohol lemak (fatty alcohol) dari minyak inti sawit berkelanjutan sebagai bahan utama pembuatan produk yang digunakan sehari-hari seperti bahan pembersih rumah tangga dan produk perawatan pribadi.

Sinar Mas Cepsa adalah perusahaan patungan antara Sinar Mas Agribusiness and Food, perusahaan kelapa sawit terbesar kedua di dunia yang terintegrasi secara vertikal, dan Cepsa, perusahaan energi terpadu dan terkemuka yang berpusat di Madrid, Spanyol. Cepsa dikenal sebagai pemimpin di dunia dalam produksi alkilbenzena linier (LAB) yang digunakan untuk membuat deterjen berbahan dasar organik yang dapat terurai (biodegradable).

Acara peresmian pabrik pertama Sinar Mas Cepsa di Indonesia yang berlokasi di Dumai, Sumatera, dihadiri oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto; Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman serta Chairman dan CEO Sinar Mas Agribusiness and Food, Franky O. Widjaja; dan CEO Cepsa Pedro Miro.

(kiri ke kanan) Deputy CEO Sinar Mas Cepsa, José María Solana; CEO Sinar Mas Cepsa, Kung Chee Wan; dan CEO Cepsa Chemicals, Jose Manuel Martinez dalam sesi konferensi pers bersama media setelah acara peresmian pabrik oleokimia Sinar Mas Cepsa di Dumai, Riau.
Dok. Sinar mas Agribusiness and Food

“Usaha patungan ini diciptakan dengan visi untuk menjadi produsen alkohol lemak berbasis nabati serta turunannya yang terdepan dengan skala global dan dengan pasokan bahan baku yang berkelanjutan. Integrasi vertikal Sinar Mas Cepsa dan peluncuran pabrik di Dumai ini merupakan langkah penting yang kami lakukan untuk mencapai visi ini. Melalui usaha patungan ini kami dapat meningkatkan nilai tambah bagi produk turunan kelapa sawit dan terus mencipatakan lapangan kerja di Indonesia,” kata Chairman dan CEO Sinar Mas Agribusiness and Food, Franky O Widjaja.

Vice Chairman dan CEO Cepsa, Pedro Miró menambahkan bahwa divisi kimia Cepsa adalah kunci utama dalam strategi pertumbuhan perseroan. “Perusahaan kami memiliki portofolio yang luas dan beragam. Khususnya untuk industri kimia, unit-unit bisnis di mana kami beroperasi adalah yang terdepan. Menambah rantai nilai alkohol lemak berbasis nabati merupakan langkah terbaru dalam rencana internasionalisasi kami. Dan sangatlah penting bagi kami untuk bermitra dengan para ahli dalam bidangnya yang terpercaya dan bereputasi baik.” Ujar Pedro.

Pabrik Dumai memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 160.000 metrik ton alkohol lemak per tahun. Penjualan alkohol lemak berbasis nabati kian diminati sebagai bahan baku untuk produk perawatan pribadi dan deterjen cair. Fokus utama penjualan dari Pabrik Dumai adalah pasar-pasar di Asia.

CEO Sinar Mas Cepsa, Kung Chee Whan menjelaskan, Cepsa memang ingin memperluas portofolio petrokimia dengan produk berbasis nabati, sehingga Cepsa bermitra dengan Sinar Mas Agribusiness and Food. “Bentuk kemitraan yang menggabungkan kekuatan dari kedua sisi terlihat dari pabrik kami di Dumai. Pabrik ini memanfaatkan teknologi dan keahlian Cepsa pada oleokimia dan mengandalkan bahan baku yang berkelanjutan dari Sinar Mas Agribusiness and Food,” lanjutnya.

(kiri ke kanan) CEO Cepsa Mr. Pedro Miro; Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, H.E. Jose Maria Matres Manso; Chairman dan CEO Sinar Mas Agribusiness and Food, Franky O. Widjaja; dan Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto dalam acara persemian pabrik oleokimia Sinar Mas Cepsa di Dumai, Riau pada 14 September 2017.
Dok. Sinar mas Agribusiness and Food

Pabrik ini secara langsung memberikan lapangan pekerjaan bagi 300 tenaga kerja Indonesia. Juga akan mendukung pertumbuhan industri bahan kimia di Indonesia melalui transfer pengetahuan serta penerapan teknologi terdepan dalam memproduksi alkohol lemak dari bahan baku nabati yang berkelanjutan.

Pabrik Dumai sepenuhnya telah beroperasi secara mandiri. Pabrik ini mampu menghasilkan listrik sendiri, mengolah limbah dan mengelola logistiknya sendiri. Selain itu, Pabrik Dumai memiliki lokasi yang strategis, bersebelahan dengan Kilang minyak Lubuk Gaung milik Sinar Mas Agribusiness and Food yang memasok minyak inti sawit untuk pabrik tersebut. Kilang Minyak Lubuk Gaung telah memperoleh sertifikasi RSPO dan dapat ditelusuri asal bahan bakunya.

Deputy CEO Sinar Mas Cepsa, José María Solana mengatakan, “Jika kami coba untuk meringkas hanya dalam satu kata perihal proyek ini, saya rasa kata yang tepat adalah “Baru‟. Stok bahan baku baru ini adalah pertama kalinya kami memproduksi bahan kimia yang tidak berasal dari minyak namun berbasis nabati, lokasi baru, bisnis baru, dan juga pasar yang baru.”

 

 

 

banner