Denpasar, 25 Januari 2018- Bertempat di Pulau Dewata, tepatnya di Sanur Paradise Plaza Hotel, diadakan Rapat kerja Nasional (Rakernas) Karang Taruna yang ke-38. Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Sosial Idrus Marham, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Ketua Umum Karang Taruna Nasional Didik Mukrianto, Dirjen Rehabilitasi Sosial Edi Suharto, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak, Nahar serta para Bupati dan Walikota Provinsi Bali.
Rakernas diawali dengan pelantikan pengurus Karang Taruna Provinsi Bali oleh Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika yang mana Surat keputusan tersebut dibacakan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali.
“Ketika kita berfikir, kita berfikir, ketika kita kerja, kita kerja. Itulah karakter utama karang taruna. Kalau kita ingin maju, syaratnya adalah disiplin”, begitulah Idrus mengawali sambutannya.
Menurut Idrus, Karang taruna harus kritis melihat suatu masalah dan menjadi solusi dari berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. “Ide dalam perspektif karang taruna memiliki 3 fungsi, yaitu merekatkan kita, mendinamisir melalui gerakan-gerakan berdasarkan idealisme karang taruna, dan memberikan harapan kepada masyarakat” pungkas Idrus.
Mangku Pastika dalam sambutannya menyampaikan bahwa generasi milenial (sekarang) perlu revolusi mental karena pengaruh ideologi radikal yang negatif dari lingkungan. “Perombakan dan perbaikan karakter kita yang berisi disiplin, etos kerja, kejujuran, fighting spirit yang tinggi dan semangat gotong royong. Semua itu menjadi tugas pokok karang taruna” ujarnya.
Dalam Rakernas tersebut juga diserahkan bantuan kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial berupa Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk 24 orang, sebesar 142 juta serta alat bantu disabilitas kepada 360 orang penyandang disabilitas sebesar 236 juta. Penyerahan tersebut langsung diserahkan oleh Edi Suharto selaku Dirjen Rehabilitasi Sosial.