banner
KADIN Indonesia melalui Net Zero Hub mewisuda sepuluh perusahaan sebagai champion dekarbonisasi di Indonesia melalui Corporate Assistance Program (CAP) di Jakarta, Selasa (28/2/2023). Foto: Istimewa
Berita

KADIN Net Zero Hub (NZH) Luluskan Sepuluh Champion Dekarbonisasi di Indonesia

35 views

Jakarta, MajalahCSR.id – KADIN Net Zero Hub (NZH) di Jakarta, Selasa (28/2/2023) mewisuda sepuluh perusahaan sebagai champion dekarbonisasi di Indonesia melalui Corporate Assistance Program (CAP) di bawah KADIN NZH. Program ini merupakan pemberian apresiasi kepada perusahaan yang telah mengikuti pendampingan teknis intensif selama lima bulan untuk membantu perusahaan menginventarisasi dan menghitung emisi gas rumah kaca (GRK) mereka menuju net zero emission. 

“Melalui KADIN Net Zero Hub Corporate Assistance Program, 10 perusahaan champion telah diinkubasi untuk dapat menyusun target dan komitmen berdasarkan SBTi,” ujar Shinta W. Kamdani, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri dalam sambutan pembukaannya. KADIN NZH dikembangkan KADIN, WRI, CDP, dan IBCSD sebagai platform strategis untuk mengakselerasi ekosistem net zero di Indonesia untuk mendukung pencapaian target pemerintah dalam pengurangan emisi sebesar 43,2 persen di tahun 2030.

Dalam CAP, perusahaan dibantu mengadopsi standar internasional dalam penurunan emisi seperti GHG Protocol dan kerangka kerja Science-Based Targets Initiative (SBTi). Kerangka kerja ini digunakan untuk memastikan bahwa seluruh aksi iklim perusahaan memiliki basis sains yang kuat dan selaras dengan pathway 1.5 C sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya dampak yang lebih buruk dari krisis iklim.

Para peserta yang telah menyelesaikan program CAP mengakui manfaat program ini dalam membantu menyempurnakan target penurunan emisi mereka. Michael Sung, Direktur PT Ever Shine Tex Tbk, misalnya menyatakan bahwa “NZH CAP membantu kami untuk bisa analisa lebih dalam emisi yang kami keluarkan dari proses produksi dan dari supply chain kami. Kejelasan tersebut membantu kami untuk adjust strategy kami baik dari energi effisiensi, energi terbarukan dan procurement, untuk menuju net zero.”

Selain PT Ever Shine Tex Tbk., terdapat sembilan perusahaan lain yang berpartisipasi yaitu PT Pan Brothers Tbk., PT Chemstar Indonesia Tbk., PT Avia Avian Tbk., PT Omega Mas, PT Buana Triarta, PT Honicel Indonesia, PT Samora Usaha Makmur, PT Indo Oil Perkasa, dan PT Hakiki Donarta. Empat di antaranya yaitu PT Pan Brothers, PT Samora Usaha Makmur, PT Honicel Indonesia, dan PT Ever Shine Tex, serta satu perusahaan UMKM PT Indo Oil Perkasa telah mengirimkan komitmen net zero berbasis sains untuk divalidasi SBTi.

SBTi sendiri, telah menjadi standar yang sudah dipergunakan secara global oleh lebih dari 4.600 perusahaan dari berbagai sektor. Standar ini membantu perusahaan menyelaraskan target reduksi emisi mereka secara berbasis sains ungkap Dedy Mahardika, SBT Engagement Manager, SEA and Oceania dari CDP.

“Banyak perusahaan di Indonesia yang telah melakukan good sustainability practices. Harapan kami NZH dan CAP ini dapat memfasilitasi good tersebut agar menjadi great, karena mengadopsi protokol penghitungan GRK dan target emisi nol bersih berbasis sains yang diakui secara internasional,” ungkap Nanda Noor selaku Sustainable Business & Corporate Engagement Manager WRI Indonesia.

Insentif Dekarbonisasi bagi Dunia Usaha

Kegiatan CAP KADIN NZH ini menjadi insentif bagi pelaku usaha yang mendukung net-zero emission. “Dengan bergabung bersama NZH, perusahaan dapat memperoleh asistensi langsung untuk menyusun dan menginisiasi strategi dalam mencapai target climate, khususnya menuju net zero,” ujar Indah Budiani, Direktur Eksekutif IBCSD. Ini membantu pelaku usaha menyiapkan diri jika upaya penurunan emisi yang saat ini bersifat sukarela menjadi wajib.

Asistensi ini juga bermanfaat karena membantu pelaku usaha merancang program penurunan emisi menurut protokol penghitungan yang diakui dan terstandar secara internasional. “Banyak perusahaan di Indonesia yang telah melakukan good sustainability practices. Harapan kami NZH dan CAP ini dapat memfasilitasi good tersebut agar menjadi great, karena mengadopsi protokol penghitungan GRK dan target emisi nol bersih berbasis sains yang diakui secara internasional,” tutur Nanda Noor selaku Sustainable Business & Corporate Engagement Manager WRI Indonesia.

Ke depannya, KADIN NZH akan terus melanjutkan program CAP untuk membantu lebih banyak perusahaan mengurangi emisi karbonnya. Saat ini sudah ada 80 perusahaan yang menyatakan ketertarikan dan 68 diantaranya telah menandatangani nota kesepakatan untuk bergabung dengan KADIN NZH.

banner