Jakarta – Majalahcsr. Hidup yang hambar bagai sayur tidak pakai garam. Sedemikian populernya garam membuat salah satu bumbu dapur ini disukai banyak kalangan.
Saking banyaknya penggemar, kadar garam terlalu tinggi sudah sangat familiar kaitannya dengan tekanan darah tinggi di kalangan orang dewasa. Namun saat ini, sudah banyak studi khusus pediatrik yang menunjukkan bahwa kadar garam terlalu tinggi juga dapat memengaruhi tekanan darah dan meningkatkan risiko beberapa penyakit pada anak, termasuk: tekanan darah tinggi (hipertensi), osteoporosis, gangguan pernapasan seperti asma, kanker perut, dan obesitas.
Selain itu seperti yang dikutip dari Hallosehat.com, studi juga menyatakan bahwa pola makan pada anak akan tercermin saat dewasa nanti. Menciptakan kebiasaan makan makanan tanpa/minim garam pada orang dewasa sangat sulit karena lidah orang dewasa biasanya tak menyukai makanan hambar.
Maka dari itu, mengurangi kadar garam pada makanan lebih baik diajarkan sejak dini. Jika sejak kecil menu makanan anak tidak diberi garam sama sekali atau diberi garam hanya sedikit saja, anak akan terbiasa menyukai makanan minim garam saat ia dewasa nanti.
Berapa kadar garam yang dibutuhkan anak?
Bayi dan anak hanya membutuhkan sedikit garam dalam menu makanan mereka. Tetapi, karena makanan yang Anda beli seperti roti, kacang panggang, dan biskuit biasanya mengandung terlalu banyak garam, tanpa diketahui ini akan membuat anak Anda mengonsumsi garam secara berlebihan.
Kadar maksimum yang direkomendasikan oleh bayi dan anak-anak dalam mengonsumsi garam adalah:
- Sebelum anak Anda berumur 6 bulan, anak Anda hanya membutuhkan garam yang terkandung dalam ASI atau susu formula.
- Usia 6-12 bulan: anak Anda hanya membutuhkan kurang dari 1 gr garam sehari (kurang dari 0.4 gr sodium)
- Usia 1-3 tahun: 2 g garam sehari (0.8 gr sodium)
- Usia 4-6 tahun: 3 g garam sehari (1.2 gr sodium)
- Usia 7-10 tahun: 5 g garam sehari (2 gr sodium)
- Usia 11 tahun ke atas: 6 g garam sehari (2.4 gr sodium)
Bayi yang diberikan ASI akan mendapatkan kadar garam yang cukup dari ASI. Susu formula juga mengandung kadar garam yang kurang lebih sama dengan ASI.