Jakarta – majalahcsr. Ada aplikasi dirilis di Inggris yang memungkinkan pengguna untuk memesan makanan sisa dari restoran terdekat dengan diskon besar. Namun aplikasi Too Good To Go lebih dari sekedar mencetak makanan murah, tujuan pembuat aplikasi adalah untuk membantu membatasi limbah makanan dan membuang sisa makanan di tempat pembuangan sampah.
Aplikasi ini bahkan menyediakan restoran yang berpartisipasi dengan kontainer takeout yang dapat didaur ulang.
Sering kali, di dapur restoran makanan berakhir dengan makanan yang harus dibuang saat tutup. Tetapi sekarang pengguna dapat masuk, memilih restoran pilihan mereka, dan membayar melalui aplikasi. Pembuat aplikasi akan menawarkan penjemputan pada waktu yang ditentukan, biasanya sebelum tutup atau setelah jam makan yang sibuk.
Dalam sebuah wawancara dengan Business Green, salah seorang pendiri James Crummie menjelaskan, limbah makanan sepertinya merupakan salah satu masalah terbodoh yang kita miliki di dunia ini. Industri restoran membuang-buang sekitar 600.000 ton makanan setiap tahun, dan di Inggris saja ada satu juta orang di paket makanan darurat dari bank makanan.
“Mengapa kita memiliki dua masalah sosial besar ini yang benar-benar terhubung, namun tidak banyak yang bisa mengatasinya?,” ujarnya seperti yang dikutip oleh Inhabitat.com, 2016.
Meskipun Too Good To Go saat ini hanya tersedia di Inggris, pengembang berniat untuk segera memperluasnya ke negara lain. Sejauh ini, itu tersedia di Brighton, Birmingham, Manchester dan Leeds, dan London akan bergabung dengan lineup akhir bulan ini.
Biaya pesanan antara 2 dan 3,8 pound Inggris, tetapi pengguna tidak dapat memilih item menu yang tepat yang mereka inginkan. Sebaliknya, mereka hanya akan melihat menu yang memberi mereka gambaran tentang jenis makanan yang akan tersedia.
Pengguna juga memiliki pilihan untuk memberikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan dengan menyumbang melalui aplikasi. Sejauh ini, lebih dari 1.100 makanan telah disumbangkan, dan 600 lainnya diselamatkan dari tempat pembuangan sampah.
Kalau di Indonesia? Ada yang berminat membuat aplikasi serupa?