Jakarta – Majalahcsr. Dalam partisipasinya untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDG) yang sebelumnya merupakan Millennium Development Goals (MDG), PT Adaro berupaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui berbagai program. Program peningkatan kesehatan Adaro dimulai dengan dasar pemikiran bahwa standar kesehatan berkaitan erat dengan gaya hidup dan budaya setempat.
Salah satu proyek utama Adaro adalah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Program dikembangkan setelah pada tahun 2012 penelitian yang dilakukan oleh suatu organisasi di bawah Kementerian Kesehatan.
Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa 64% dari populasi di kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan yang merupakan lokasi operasi penambangan Adaro Indonesia, tidak memiliki akses sanitasi yang baik. Hal ini mengakibatkan 9.492 kasus diare pada tahun tersebut. Juga, bahwa sebanyak 17.000 rumah tangga di wilayah tersebut melakukan apa yang dikategorikan sebagai buang air besar sembarangan.

Dok. Adaro
Untuk mendorong para ibu rumah tangga menjadi kader kesehatan dan mempromosikan program Stop Buang Air Bebas Sembarangan, Adaro bekerja sama dengan organisasi-organisasi wanita dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Caranya dengan memberikan pelatihan bagi 40 kader dari delapan desa melalui seminar-seminar dan saat ini para kader tersebut bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat.
Setelah memulai program ini, pada tahun 2013 tiga desa di Tabalong dinyatakan Bebas dari Buang Air Sembarangan (BABS). Pada tahun 2014, lima desa lagi di Tabalong (2.893 rumah tangga) dan dua desa di Barito Timur (575 rumah tangga) dinyatakan bebas BABS. Adaro menargetkan untuk mencapai 17.000 rumah tangga dinyatakan bebas BABS sampai tahun 2019.