Jakarta – Majalahcsr. Hawaii mengambil langkah besar untuk menjaga terumbu karang yang menakjubkan di negara bagian itu. Pemerintah setempat pun mengambil langkah itu dengan menandatangani RUU yang melarang semua tabir surya yang mengandung bahan kimia tertentu yang merusak terumbu karang dan ekosistem laut lainnya.
Undang-undang, yang dikeluarkan oleh anggota parlemen negara pada bulan Mei, melarang penjualan dan distribusi tabir surya yang tidak diresepkan yang mengandung oxybenzone atau octinoxate, yang dapat mematikan bagi larva karang.
“RUU ini merupakan langkah kecil pertama di dunia untuk benar-benar peduli tentang karang dan terumbu karang kita dengan cara yang tidak dilakukan orang lain di dunia,” ujar Gubernur David Ige (D) saat penandatanganan pada Selasa, (4/7) seperti yang dikutip oleh Huffingtonpost.com.
Dok. Mario Tama/Getty Images
Menurut kantor gubernur, undang-undang itu akan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2021. Larangan itu tidak akan diterapkan pada tabir surya atau riasan yang diresepkan secara medis yang mengandung oxybenzone atau octinoxate.
“Kami diberkati di Hawaii untuk menjadi rumah dari beberapa sumber daya alam yang paling indah di planet ini, tetapi lingkungan alam kita rapuh, dan interaksi kita sendiri dengan bumi dapat memiliki dampak abadi,” kata Ige.
Perwakilan Hawaii, Chris Lee (D) menekankan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa betapa pentingnya langkah-langkah lingkungan tersebut. Menurutnya Chris, selama hidupnya, planet bumi telah kehilangan sekitar setengah terumbu karangnya.
“Kami harus bertindak untuk memastikan kami dapat melindungi separuh lainnya sebaik mungkin karena kami tahu waktu itu melawan kami.” Paparnya.
Senator Negara Mike Gabbard (D) yang mensponsori RUU, mengatakan ketika anggota parlemen meloloskan rancangan ini, Hawaii berada “di ujung tombak.”
“Ketika Anda memikirkannya, surga pulau kami, dikelilingi oleh terumbu karang, adalah tempat yang tepat untuk menetapkan standar terbaik bagi dunia untuk mengikuti,” katanya kepada Honolulu Star-Advertiser.
Menurutnya ini akan membuat perbedaan besar dalam melindungi terumbu karang, kehidupan laut dan kesehatan manusia.
