Lumban Julu – Majalahcsr. PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL), perusahaan bubur kertas, menggelar pelatihan pengolahan keripik pisang untuk pengembangan ekonomi masyarakat di bidang penciptaan lapangan kerja dan pengembangan keterampilan, 11-12 Oktober 2017, di Desa Jangga Toruan, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
Pelatihan pengolahan keripik pisang merupakan komitmen perusahaan untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan melalui kewirausahaan di bidang produk makanan oleh-oleh.”Melalui pelatihan ini kami optimis seluruh anggota kelompok mampu menghasilkan produk terbaik, khsususnya produk olahan dari pisang. Kami yakin produk kripik pisang ini nantinya akan menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Tobasa,” ujar Manajer Pemberdayaan Masyarakat PT TPL Ramida Siringo-ringo rabu (11/10).
Sekretaris Tim Independen dana pengembangan masyarakat PT TPL, Hasudungan Butarbutar, mengapresiasi kegiatan pelatihan pengolahan keripik pisang ini dalam mengembangkan daerah sekitar wilayah pariwisata Danau Toba.
Menurutnya, pelatihan keripik pisang yang nantinya akan menghasilkan produk oleh-oleh khas Tobasa, sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk mengembangkan kawasan wisata di sekitar Danau Toba.
Kepala Bidang (Kabid) Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Tobasa, M. Sagala, juga mengapresiasi pelaksanaan pelatihan produk keripik pisang. Dikatakan Sagala, pisang merupakan tumbuhan yang unik karena daun dan buahnya memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
M. Sagala menambahkan bahwa Pemkab Tobasa sedang menyiapkan kios sentra oleh-oleh di Balerong Pasar Balige untuk memasarkan produk oleh-oleh kerajinan tangan dan pangan.
“Kami ingin kelompok yang memproduksi keripik pisang ini bisa memasarkan produknya di Balerong Pasar Balige,” ujar M. Sagala.
Sekretaris Camat Lumban Julu,Anggraeni Purba, mengatakan bahwa pelatihan pembuatan keripik pisang ini memberikan bukti bahwa potensi di Kecamatan Lumban Julu ini sangat besar untuk dikembangkan, khususnya komoditi pisang.
Industri rumah tangga yang berbahan dasar pisang ini bisa mengubah persepsi masyarakat bahwa pisang Toba bisa diolah menjadi produk unggul.
Pelatihan pembuatan keripik pisang ini diikuti oleh delapan orang anggota kelompok dari dua desa, yakni desa Jangga Toruan dan desa Lintong Julu.
Konsultan pelatihan keripik pisang Dua Jaka, Maimunah, mengungkapkan bahwa pelatihan keripik pisang ini merupakan awal yang baik untuk memulai pembangunan desa lewat bidang kewirausahaan.
Pelatihan keripik pisang ini dibagi dua sesi, yakni pemilihan bahan baku, teknik penggotangan, dan teknik pengemasan.
Sebelumnya, PT TPL telah melaksanakan sejumlah pelatihan kepada kelompok-kelompok masyarakat Kabupaten Tobasa dan Kabupaten Humbang Hasundutan, seperti pelatihan kopi, pelatihan keripik kentang, dan pelatihan ternak babi.