banner
Berita

Cipaganti Garut Simpan Potensi Kopi

1473 views

Garut – Majalahcsr. Jika banyak yang mendengar kopi Aceh Gayo, Mandailing, Toraja, maka ada potensi besar kopi lain di pulau Jawa. Ternyata di Garut Jawa Barat juga menyimpan potensi besar salah satu tumbuhan yang sudah ada di jaman penjajahan Belanda ini.

Salah satu kelompok tani kopi di Desa Cipaganti, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut yaitu Tani Mukti mengaku selalu mendapatkan pesanan kopi yang melimpah. Bahkan mereka sering membuat para pembelinya menunggu untuk mendapatkan kopi.

Di desa Cipaganti, pada tahun 2017 jumlah kopi yang dibeli oleh Tani Mukti mencapai 40 ton selama kurang lebih 9 bulan dengan jumlah dana yang dibelanjakan sebesar Rp50 juta. Kemudian pada akhir tahun, dana yang berputar ini tumbuh menjadi Rp110 juta.

Sedangkan pada tahun 2018 hingga bulan Maret, pengelola kelompok tani Tani Mukti Janjan Nugraha mengaku sudah menerima kopi sebanyak 2 ton. Jumlah dana yang dibelanjakannya sebesar Rp30-35 ton.

Namun jumlah tersebut bukanlah jumlah keseluruhan, potensi kopi di Cipaganti mencapai 25 ribu ton. Dengan jumlah dana yang harus dikeluarkan kurang lebih sebesar Rp150-200 juta.

“Tani Mukti hanya bisa menyerap 70% potensi yang ada, 30% lari ke tengkulak,” ujar Janjan, Rabu (18/4).

Dok. Ist

Kendala yang dihadapi oleh Tani Mukti ini adalah keterbatasan anggaran yang dimiliki. Padahal, sejak tahun 2014 Pemerintah Garut membagikan sebanyak 20ribu bibit kopi ke masyarakat Desa Cipaganti untuk ditanam.

Jika dihitung, hingga akhir tahun 2018 nanti akan ada tambahan pasokan kopi dari 80ribu bibit kopi. Sebagai informasi, satu pohon kopi berumur 2 tahun bisa menghasilkan 0,5 – 1,5 kg.

Saat ini Tani Mukti mempunyai anggota sebanyak 70 petani. Sedangkan total lahan yang dimiliki petani kurang lebih 30 hektar.

banner