Jakarta – MajalahCSR. Cargill tengah berusaha mencapai sasaran 100% rantai pasok minyak sawit yang berkelanjutan. Targetnya, perseroan akan mencapai hal ini pada 2020.
Kunci keberhasilan jangka panjang Cargill ini didasarkan pada langkah kebijakan yang bermanfaat bagi karyawan, lingkungan dan masyarakat serta bisnis Cargill. Pada tahun lalu, Cargill juga telah terlibat dalam kemitraan dan ada kemajuan dalam hal Traceability, Supplier engagement, Smallholder programs serta Partnership dan collaboration.
Mengenai usahanya tersebut, Cargill merilis Sustainable Palm Oil 2016 Progress Update and Action Plan terbaru pada 7 April 2017. Laporan setebal 22 halaman ini meyoroti tiga hal penting. Pertama, laporan terkait berbagai kemajuan yang telah dicapai Cargill sepanjang tahun 2016. Kedua, laporan yang memaparkan prioritas target perusahaan di tahun 2017 dan terakhir, laporan yang memaparkan tentang roadmap Cargill menuju tahun 2020.
Memegang teguh komitmen NDPE (No deforestation, peat and exploitation), Cargill senantiasa bekerja untuk memastikan bahwa semua minyak sawit dan produk sawit yang dihasilkan, diperdagangkan atau proses sejalan dengan komitmen NDPE. Cargill tetap berdedikasi untuk mencapai sektor sawit berkelanjutan dengan bekerjasama dengan para pemasok dan mitra untuk membawa perubahan dan mendorong perbaikan positif.
Traceability dalam laporan itu dipaparkan bahwa Cargill mencapai 93% ketertelusuran gabungan hingga tingkat pabrik (97% untuk kernel / inti sawit dan 93% untuk palm / sawit) dan 39% ketertelusuran gabungan hingga tingkat perkebunan (18% dari kernel / Inti sawit dan 42% untuk palm / sawit) pada kuartal keempat di tahun 2016 untuk seluruh sawit yang Cargill pasarkan.
Cargill juga meluncurkan Palm Sustainability Dashboard sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap pelaporan yang transparan, yang mencakup informasi rantai pasokan, kemajuan keberlanjutan dan informasi terbaru terkait keluhan.
Cargill menyelesaikan 8 penilaian pabrik dengan prioritas tinggi, 8 tindak lanjut terkait penilaian pabrik-pabrik terdahulu, serta 6 lokakarya keberlanjutan di Malaysia, Indonesia, Brasil dan Kolombia.
Cargill memberikan sertifikasi RSPO kepada 175 petani plasma mandiri di Air Kuning, Perak, Malaysia dimana ini merupakan bagian dari Wild Asia Group Scheme (WAGS).Di tahun 2016, Cargill juga telah menyetujui sebuah proyek petani plasma yang akan memberikan sertifikasi RSPO kepada 487 petani plasma di Kolombia.
Untuk Indonesia, Cargill telah menyelesaikan rancangan ‘Smallholder Protocol for Sustainable and Responsible Management of Peat Areas’ dalam kemitraan dengan IDH, Costco dan Winrock.
Sedangkan untuk Sustainable Plantation, Cargill telah menerima sertifikasi RSPO pertama untuk Poliplant Group dan palm kernel crushing plant milik PT Hindoli. Selain itu, 5 pabrik Cargill juga menerima penghargaan atas komitmen pengelolaan lingkungan secara baik oleh pemerintah Indonesia. Di tahun 2016, Cargill juga telah meluncurkan program Cargill Fire-free Village di 26 desa rawan kebakaran.
Kegiatan Cargill di tahun 2017 akan fokus pada langkah untuk menyelaraskan definisi, metodologi dan pemetaan yang tentu saja membutuhkan pengumpulan data, assessment, monitoring dan pengukuran. Cargill juga akan mengidentifikasi kesenjangan, membangun kapasitas serta menjalin kolaborasi / resources untuk meletakan pondasi untuk kegiatan 3 tahun kedepan.
Peta jalan Cargill Palm 2020
Ketika Cargill meluncurkan kebijakan tentang Sustainable Palm Oil pada 2014,dalam laporan itu dipaparkan tentang roadmap tahun 2020 Cargill yang mencakup indikator-indikator kinerja utama yang konkret, yang akan digunakan untuk melaporkan dan mengukur kemajuan terhadap komitmen Cargill dalam mencapai 100% minyak sawit yang dapat dilacak, transparan dan berkelanjutan sebelum tahun 2020. Di bawah masing-masing pilar sebagaimana telah dijelaskan di atas, Cargill telah menetapkan peta jalan, tujuan dan key performance index (KPI) dimana ketiganya digunakan sebagai guidance untuk memenuhi masing-masing komitmen.
- Traceability: Seluruh volume palm oil yang diproduksi dan diperdagangkan oleh Cargill (ship & physically handle) serta proses akan bisa dilacak hingga ketingkat pabrik dan perkebunan secara berkelanjutan pada 2020.
- Supply Engagement: Cargill berkomitmen mengurangi HCS dan HCV, pelestarian lahan gambut dan tanah, serta menghormati tenaga kerja dan hak asasi manusia yang merupakan bagian third party palm supply chain.
- Sustainable Plantation: Kegiatan di perkebunan milik Cargill telah selaras dengan komitmen kebijakan NDPE dan telah menjadi role model
- Smallholder Program: Melibatkan small holder sebagai bagian dari supply chain dan engaged on sustainable serta profitable practices.