banner
Dok. HSBC
Berita

Berdayakan Istri Nelayan Lewat Edukasi Keuangan, Dukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Lokal Wakatobi

946 views

Makassar – Majalahcsr. Posisi wanita dalam rumah tangga biasanya mengatur keuangan. Tentunya jika diberdayakan dengan edukasi keuangan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan riset Bloom et al (2016) diungkapkan bahwa dibandingkan dengan pria, perempuan cenderung menginvestasikan pendapatan keluarga untuk pendidikan dan masa depan anak-anaknya.

Sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung perluasan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, HSBC bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan Sampoerna University menyelenggarakan Lokakarya dan edukasi keuangan untuk istri nelayan di Taman Budaya Wakatobi, Sulawesi Selatan kamis (23/11). Sekitar 100 peserta diberikan edukasi dan pelatihan dasar mengenai cara mengelola keuangan keluarga.

“Lewat pelatihan keuangan ini, kami berharap bahwa wanita, khususnya istri nelayan lokal di Wakatobi, dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen keuangan personal dan keluarga, sehingga mampu meningkatkan perilaku menabung untuk masa depan,” ujar Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia, Nuni Sutyoko.

Lebih dari itu, Nuni berharapa setelah mendapatkan pembelajaran, para istri nelayan dapat terinspirasi untuk memulai sebuah usaha sederhana yang dapat menjadi tambahan pemasukan untuk keluarga.

Ia juga menambahkan bahwa hal ini merupakan cerminan komitmen HSBC untuk senantiasa mendorong bisnis yang berkesinambungan dengan membangun masyarakat dari segi sosial, lingkungan, dan ekonomi di manapun HSBC berada. Misalnya perikanan dan kelautan yang menjadi sektor unggulan daerah kabupaten Wakatobi, selain pariwisata.

Dok. HSBC

 

Untuk itu, komunitas nelayan lokal menjadi salah satu sasaran utama program edukasi keuangan yang dilakukan.  Harapannya inisiatif ini akan membantu pemberdayaan masyarakat selain juga berkontribusi pada percepatan ekonomi.

Project Manager Program Kerjasama HSBC-PSF sekaligus ekonom dari Sampoerna University Wahyoe Soedarmono menjelaskan, dalam setiap program edukasi keuangan yang dijalankan, sangat penting memastikan metode dan materi yang diajarkan relevan dengan kondisi dan kebutuhan peserta. Edukasi keuangan kali ini menggunakan pendekatan interaktif.

Harapannya, ibu-ibu rumah tangga dari para nelayan dapat mengurangi perilaku konsumtif, serta meningkatkan perilaku produktif lewat menabung untuk masa depan. Secara lebih spesifik, peserta diajarkan untuk membagi uang yang didapat setiap harinya kedalam empat amplop yang berbeda warna, sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat sangat menyambut baik kegiatan ini. Kepala Subbagian Pengawasan Bank 2 OJK Sulawesi Utara Ridhony M. H Hutasoit, menyatakan bahwa kegiatan edukasi seperti ini selaras dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong kesejahteraan nelayan lokal.

“Kami berharap melalui kegiatan ini nelayan kita tidak semakin tersisih dari himpitan ekonomi atau perubahan zaman, melainkan semakin kuat dan tangguh karena didukung istri yang cerdas dalam mengelola keuangan,” ujarnya.

Pelatihan edukasi keuangan dipandu oleh Tim Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halueleo didampingi oleh tim Sampoerna University, HSBC Indonesia, serta perwakilan dari OJK Kendari.

 

banner