Jakarta – Majalahcsr. Suasana yang akrab terlihat pada pagi, senin (5/3) di gedung Tempo Institute lantai 7. Terlihat beberapa orang yang cukup akrab di kalangan penggiat kemitraan hadir, ada acara apakah?
Ternyata gelaran Executive Program for Sustainability Partnership (EPSP) Batch ke 7 digelar. Program yang dilakukan untuk memperdalam proses dan kegiatan kemitraan ini mempertemukan 3 elemen yang berbeda, yaitu swasta, pemerintah serta Non profit Organization (NGO).
Program ini dikatakan ketua Program EPSP Handi Risza diharapkan dapat menambah keilmuan mengenai partnership, leadership, peningkatan capacity building, juga membuka jaringan. “Selain dengan sesama peserta, kita juga bisa membuka jaringan dengan nara sumber,” ujarnya saat pembukaan EPSP Batch 7.
Direktur Eksekutif CCPHI, Dian Rosdiana juga berharap banyak pada EPSP ini. Menurutnya apa yang didapatkan para peserta kali ini bisa dibawa kembali ke institusi masing-masing.
Rektor Universitas Paramadina, Firmanzah dalam sambutannya mengatakan, program ini menjembatani para pihak yang biasanya bersitegang diluar, selalu menuduh satu sama lain.
“Semangat di EPSP adalah partnership,” jelasnya.
Firmanzah melanjutkan, di era 80-90an mulai muncul kesadaran baru di benak para akademisi. Lingkungan dimana saat ini berada sudah mulai bergerak meninggalkan era statis, dan masuk ke arah yang lebih kompleks, kemudian terjadi chaos. Kehadiran masing-masing pihak saat ini juga merupakan sistem chaos, chaos sendiri menjadi input sensitif.
Pertemuan pada EPSP kali ini dijelaskannya adalah kausalitas yang pernah terjadi dan tidak pernah terbayangkan. Dalam sistem yang chaos tidak ada satu aktor bisa pun yang bisa menyelesaikan satu persoalan. “Keterbatasan masing-masing aktor memaksa penyelesaian harus disinergikan,” paparnya.
Dirinya juga menyoroti kehidupan manusia yang seperti mesin kompetisi, dimana intensitasnya melebihi dari mesin kemitraan. Jangan sampai pikiran semua orang dicetak seperti hutan rimba.
“Semoga kita bisa seimbangkan semangat kolaborasi dan semangat kompetisi,” pungkasnya.