banner
Acara Diskusi Webinar Energi Terbarukan. Foto : Istimewa
Berita

Amatil Indonesia Dukung Penggunaan Energi Terbarukan

753 views

MajalahcSR.id – Memaksimalkan penggunaan energi terbarukan adalah bagian strategi penting Amatil Indonesia (AI) sekaligus mendukung target pemerintah dalam pengurangan emisi karbon. AI bertekad untuk mengurangi emisi karbon dan jejak karbon di lingkungan. Upaya tersebut juga dilakukan guna meningkatkan kapabilitas AI dalam menghasilkan proses rantai produksi produk yang ramah lingkungan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability Lucia Karina saat menjadi narasumber pada gelaran website seminar (webinar) yang diselenggarakan Kompas bekerjasama dengan Institute For Essential Services Reform (IESR) dengan tajuk ”Siapkah Indonesia Tanpa Energi Fosil”.

AI menjadi satu dari sejumlah narasumber yang hadir dalam acara diskusi tersebut. Nrasumber lainnya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo, serta Ketua Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tri Mumpuni.

Investasi Energi Terbarukan oleh Amatil Indonesia

Disampaikan Karina bahwa Amatil Indonesia memandang investasi energi terbarukan sebagai perwujudan komitmen mencapai Sustainability Ambitions 2020-2040; yakni emisi nol bersih karbon pada tahun 2040.

Selain investasi panel surya, dalam upaya mencapai net zero carbon AI terus berinvestasi dalam program-program efisiensi energi di semua operasi bisnis kami. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan:

  • Mentransformasi lemari pendingin yang digunakan oleh para pelanggan dengan model yang lebih hemat energi, serta mengganti zat pendingin yang lebih ramah lingkungan.
  • Konversi boiler, pembangkit listrik, dan energi forklift dari bahan bakar diesel menjadi gas alam dan gas alam terkompresi yang telah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2008.
  • Mengganti bahan bakar solar dengan energi yang lebih ramah lingkungan, yatu LNG dan LPG.
  • Mengoptimalkan efisiensi energi yang dipakai dalam operasional, termasuk penggunaan sistem yang terintegrasi dan teknologi sensor otomatis pada mesin – mesin, mengurangi set point pressure pada kompresor yang dipakai, pencahayaan, proses shutdown dan start-up otomatis, serta sistem perawatan.

Potensi Energi Terbarukan di Indonesia

Energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan yang mencapai 442 GW. Di samping itu, sumber energi yang beragam seperti tenaga surya, air, angin, panas bumi, bio energi, dan gelombang samudera menjadi potensi bauran yang bisa dikembangkan.

Di Jawa Tengah sendiri, seperti disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyimpan potensi cukup besar untuk dikembangkan. Salah satunya Pemabangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dan Terapung. Secara geografis Provinsi Jawa Tengah yang berada di daerah khatulistiwa dan terletak pada 10°LS, memiliki intensitas penyinaran matahari 3,5 kwh/m²/hari sehingga seluruh wilayah di Jawa Tengah potensial untuk dibangun PLTS.

banner