Banten – MajalahCSR. Penambangan emas di Cikotok awalnya dilakukan oleh perusahaan Belanda Naamloze Vennootschap Mijnbouw Maatschappij Zuid Bantam pada tahun 1936 namun berhenti pada tahun 1939 saat pecah Perang Dunia II. Setelah Jepang menduduki Indonesia, sebuah perusahaan Jepang Mitsui Kosha Kabushiki Kaisa melanjutkan tambang Cikotok dengan tujuan utama timah hitam untuk keperluan perang.
Setelah Indonesia merdeka tahun 1945, tambang Cikotok berada di bawah pengawasan Jawatan Pertambangan Republik Indonesia hingga akhirnya tahun 1960 statusnya menjadi Perusahaan Negara. Masa penambangan tambang emas Cikotok memasuki fase pascatambang pada tahun 2008 dan pada bulan Januari 2016 ANTAM mengakhiri kegiatan pascatambang sesuai persetujuan Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Saat beroperasi, perusahaan tambang sangat memerlukan pasokan air. Namun tidak sekonyong-konyong air muncul dipermukaan, perlu usaha untuk mendapatkan air yang layak konsumsi.
Untuk mewujudkan praktik penambangan yang baik (good mining practices) PT ANTAM dimulai dari eksplorasi, penambangan maupun setelah aktivitas tambang tersebut berakhir, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Cikotok saat ini diserahkan kepada pemerintah daerah kabupaten Lebak. Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang dilakukan oleh Direktur Operasi ANTAM Agus Zamzam Jamaluddin bersama Bupati Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya, S.E., M.M.,
“Penyerahan SPAM yang dulunya merupakan bagian dari tambang emas Cikotok, kini telah direvitalisasi dan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat.” Direktur Operasi ANTAM, Agus Zamzam Jamaluddin (15/12).
Hasil revitalisasi SPAM ini meningkatkan debit air dari 6 menjadi 10 liter per detik dan nantinya dapat dikembangkan menjadi 800 hingga 1.000 sambungan rumah dari sebelumnya sekitar 400 rumah di sekitar daerah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.
Tambang emas Cikotok merupakan salah satu dari 7 badan atau perusahaan yang dimerjer saat pembentukan ANTAM pada tanggal 5 Juli 1968.